Lubuklinggau - Pondok Pesantren Al Azhaar Kota Lubuklinggau terus berkomitmen dan konsisten dalam mengembangkan sistem pendidikan terintegrasi berbasis Informasi, Comunication and Technology (ICT) dalam menyongsong perkembangan zaman revolusi Four Poin Zero (4.0). Setelah peluncuran program ICT oleh Asisten 1 Pemerintah Kota Lubuklinggau bersama Kepala Kantor Kementerian Agama kota Lubuklinggau pada 16 September 2019 yang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pondok Pesantren Al Azhaar yang ke 23.
Sistem berbasis ICT yang di kembangkan yakni sistem Akademik yang sangat memungkinkan seluruh civitas akademika (Guru dan santri) dan wali santri dapat memperoleh informasi pondok pesantren Al Azhaar. Sistem akademik yang digunakan yakni Ustad/Ustadzah dapat melakukan absensi secara real-time, upload maupun download materi pembelajaran, pengembangan RPP, Penilaian Ulangan harian, UTS maupun UAS, bahkan sampai kepada penginputan raport siswa dan kenaikan kelas serta kelulusan.
Santri akan diberikan satu kartu yang terintegrasi terhadap aktifitas di pesantren, dengan menggunakan satu kartu yang juga bisa digunakan sebagai Kartu Pelajar / Kartu Santri juga bisa digunakan sebagai kartu perpustakaan untuk aktivitas Kunjungan Perpustakaan dan Peminjaman buku, kemudian Kartu tersebut bisa digunakan untuk berbelanja di Koperasi dan kantin yang di integrasikan terhadap tabungan santri sehingga santri berbelanja tidak menggunakan uang cash dan di kembangkan untuk pengambilan makan Santri di dapur umum yang selama ini menjadi masalah pesantren santri mengambil nasi Doble serta Untuk absensi kehadiran Solat berjamaah di masjid.
Dalam satu sistem yang terintegrasi dan akuntabel pembayaran uang makan dan asrama bisa dilakukan secara virtual tanpa harus datang ke pesantren dan wali santri bisa mengakses terhadap bayaran santri sampai dengan saldo tabungan santri. Sistem ini terus dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan pelayanan pondok pesantren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar